Jenis-jenis Media Pembelajaran Berbasis Informasi Teknologi
Jenis-jenis Media Pembelajaran berbasis Informasi Teknologi. Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Yaitu:
A. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual, sebagaimana media lain, media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus, grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide yang ditampilkan, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan apabila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah, media grafis, termasuk media yang relatif murah apabila dilihat dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis, diantaranya sebagai berikut :
1) Gambar atau foto
Di antara media pendidikan, gambar atai foto adalah media yang paling umum dipakai. Keduanya merupakan bahasa yang paling umum, yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana.
Beberapa kelebihan media gambar, antara lain :
a) Sifatnya konkret; gambar lebiah realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan drngan media verbal semata.
b) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan para siswa tidak selalu bisa dibawa ke objek atau peristiwa tersebut. Gambar atau foto dapat mengatasi hal tersebut.
c) Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tidak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar atau foto.
d) Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat mencegah kesalahpahaman.
e) Harga foto murah dan mudah didapa serta digunakan, tanpa menggunakan peralatan khusus.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar atau foto mempunyai beberapa kelemahan, yaitu :
a) Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indra mata.
b) Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh ganbar atau foto yang baik sebagai media pembelajaran, antara lain sebagai berikut :
a) Autentik, yaitu gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti benda sebenarnya.
b) Sederhana, yaitu komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar.
c) Ukuran relatif, yaitu gambar atau foto dapat membesarkan atau memperkecil objek atau benda sebenarnya.
d) Gambar atau foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan.
e) Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang, gambar atau foto karya siswa sering lebih baik.
f) Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2) Sketsa
Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokonya tanpa detail. Guru hendaknya dapat menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk sketsa. Sketsa , selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme, dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tdak mahal sebab media ini dibuat langsung oleh guru.
Sketsa dapat dibuat secara cepat, sementara guru menerangkan, dapat pula dipakai untuk tujuan tersebut.
3) Diagram
Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukkan hubungan yang ada di antara komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ. Diagram pada umumnya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
Beberapa ciri diagram yang perlu diketahui adalah :
a) Diagaram bersifat simbolis dan abstrak sehingga kadang-kadang sulit dimengerti.
b) Untuk membaca diagram, seseorang haris mempunyai latar belakang tentang ha; yang didiagramkan.
c) Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat, diagaram dapat memperjelas arti.
Diagram yang baik sebagai media pembelajaran adalah diagram yang:
a) Benar, digambar rapi, diberi titel, label, dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
b) Cukup besar dan ditempatkan secara strategis.
c) Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
4) Bagan (chart)
Fungsi bagan yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit apabila hanya disampaikan secara tertukis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu persentasi.
Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Dalam bagan sering kita jumpai jenis media grafis yang lain, seperti gambar, diagram, kartun, atau lambang-lambang verbal.
Sebagai media yang baik, bagan memiliki kriteria, diantaranya :
a) Dapat dimengerti anak
b) Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit
c) Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa, juga tidak kehilangan daya tarik.
5) Grafik (graphs)
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, agris atau gambar. Untuk melengkapinya, simbol-simbol verbal sering digunakan di dalam grafik.
Fungsi grafik adalah menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda dengan bagan, grafik disusun berdasarkan prinsip-prinsip matematika dan menggunakan data-data komparatif.
Beberapa manfaat atau kelebihan grafik sebagai media, yaitu:
a) Grafik sangat bermanfaat untuk memepelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
b) Grafik dengan cepat memungkinkan kita mengadakan analisis , interpretasi, dan perbandingan antara data-data yang disajikan, baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, dan arah.
c) Penyajian data grafik, yaitu jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis.
6) Teks
Media ini membantu siswa untuk berfokus pada materi karena mereka cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi. Media teks sangat cocok apabila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi. Akan tetapi, media teks di dalam multimedia memerlukan tempat penyimpanan yang besar di dalam komputer, serta memerlukan software dan hardware yang spesifik agar suara dapat disampaikan melaui komputer.
7) Audio
Media audia memudahkan dalam mengidentifikasi objek-objek, mengklasifikasikan objek, mampu menunjukakan hubungan spesial dari suatu objek, membentu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.
8) Grafik
Media grafik mampu menunukkan objek dengan ide, menjelaskan konsep yang sulit, memperjelas konsep yang abstrak menjadi konkret, menunjukkakn dengan jelas suatu langkah prosedural.
9) Animasi
Media animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak sehingga siswa dapat melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap proses tersebut. Media animasi menyediakan suatu tiruan yang apabila dilakukan pada peralatan yang sesungguhnya terlalu mahal atau berbahaya (misalnya, simulasi melihat tegangan listrik dengan simulasi oscilloscope atau melakukan praktik menerbangkan pesawat dengan simulasi penerbangan).
Penggunaan multimedia dalam pendidikan memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
1) Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif.
2) Guru akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran.
3) Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar, atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran.
4) Mampu menimbulkan rasa senang selama proses PBM berlangsung. Hal ini akan menambah motivasi siswa selama proses PBM hingga didaptkan tujuan pembelajaran yang maksimal.
5) Mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya dengan penjelasan atau alat peraga yang konvesional.
6) Media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel.
Pada penjelasan sebelumnya dikatakan bahwa media dalam konteks pembelajaran diartikan sebagai bahasa, maka multimedia dalam konteks tersebut adalah multibahasa, yakni ada bahasa yang mudah dipahami oleh indera pendengaran, penglihatan, dan lain sebagainya; atau dalam bahasa lain multimedia pembelajaran adalah media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses pembelajaran berlangsung.
Komputer adalah alat elektronik yang termasuk pada kategori multimedia. Karena komputer menurut Arsyad mampu melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik), yang dengan pelibatan ini dimungkinkan pesannya atau informasi dapat dimengerti.
Beberapa bentuk pemanfaatan multimedia berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, meliputi :
a. Multimedia Presentasi /PowerPoint
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis digunakan dalam pembelajaran klasikal, baik untuk kelompok kecil maupun besar. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector (LCD/Viewer) yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.
Pemanfaatan multimedia dalam presentasi ini biasanya menggunakan perangkat lunak yang paling tersohor, yakni PowerPoint yang dikembangkan oleh Microsoft Inc. Pemanfaatan PowerPoint atau perangkat lunak lainnya dalam presentasi menyebabkan kegiatan presentasi menjadi sangat mudah, dinamis dan sangat menarik. Dengan berbagai perkembangan pada perangkat lunak dan sejumlah perangkat keras penunjangnya telah menyebabkan terjadinya perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini.
Ada beberapa kelebihan dari multimedia presentasi ini, yakni :
1) Mampu menampilkan objek-objek yang sebenarnya tidak ada secara fisik atau diistilahkan dengan imagery. Secara kognitif pembelajaran dengan menggunakan mental imagery akan meningkatkan retensi siswa dalam mengingat materi-materi pelajaran.
2) Memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan penyajian yang terintegrasi.
3) Memiliki kemmpuan dalam mengakomodasi peserta didik sesuai dengan modalitas belajarnya, terutama bagi mereka yang memiliki tipe visual, auditif, kinestetik atau yang lainnya.
4) Mampu mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca dan mendengarkan secara mudah.
Pertama, pada pengembangan materi pelajaran keterampilan membaca, program aplikasi presentasi dapat dibuat guru (presenter) dengan cara memasukkan teks dalam slide pertama, kemudian memasukkan latihan dalam slide kedua dan umpan balik latihan dalam slide berikutnya. Untuk memperindah tampilan teks-teks bacaan juga bisa dilengkapi dengan berbagai gambar. Kedua, pada pengembangan materi pelajaran keterampilan mendengarkan, guru dapat membuat bahan pembelajaran dengan video atau audio. Seperti halnya pada membaca materi pembelajaran, latihan-latihan dan umpan balik dapat diberikan slde-slide yang berbeda. Fasilitas hyperlink yang memungkinkan program dihubungkan dengan jaringan internet akan memperkaya penyediaan bahan pembelajaran.
Dalam sudut pandang proses pembelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pembelajaran. Penggunaan metode ini menempati frekuensi paling tinggi dibandingakan dengan metode lainnya. Pemanfaatan multimedia berbasis komputer dalam presentasi ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar, bukan hanya pada pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran, akan tetapi juga pada teori-teori yang mendasarinya.
b. CD interaktif
Compact Disc (CD) atau cakram padat adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal dengan CD-ROM serta untuk media yang dapat ditulis sekali maupun berulang-ulang (CD-R dan CD-RW).
Beberapa kelebihan CD adalah sebagai berikut :
1) Dibanding piringan hitam, Cd jauh lebih kecil, diameternya hanya 12 cm.
2) CD tidak bersinggungan dengan alat pembacanya, laser. Dengan demikian ia dapat tahan terhadap keausan dari penggunaan berulang-ulang.
3) Teknologi CD juga memungkinkan menghilangkan suara gangguan permukaan yang sering mengganggu sebgaimana piringan hitam.
4) Mutu suara dari CD dapat diperbaiki karena musik direkam secara digital; artinya, suara tidak secara fisik digoreskan ke dalam atau pada permukaan seperti pada piringan hitam, tetapi disandikan menjadi permukaan yang memantulkan cahaya, menggunakan penulisan biner yang sama seperti yang digunakan dalm bahasa komputer, yang kemudian dibaca oleh laser.
c. Video Pembelajaran
Video, sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta (kejadian/peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bersifat informatif, edukatif maupun intruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Masing-masing mempunyai kelebihan dan keterbatasannya sendiri.
Kelebihan video antara lain :
1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya.
2) Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli / spesialis.
3) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya.
4) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
5) Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak atau objek yang berbahaya
6) Keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar.
7) Gambar proyeksi bisa di bekukan untuk diamati dengan seksama. Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, kontrol sepenuhnya di tangan guru.
8) Ruangan tak perlu digelapkan waktu menyajikannya.
Hal-hal yang negatif yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan alat perekam pita video dalam proses belajar-mengajar adalah :
1) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktikkan.
2) Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
3) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
4) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
Video sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor. Akan tetapi, video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena siswa harus mampu mengingat detail dari scene ke scene. Umumnya, siswa menganggap bahwa belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks sehingga mereka kurang terdorong untuk lebih aktif di dalam berinteraksi dengan materi. Video memparkan keadaan real dari suatu proses, fenomena atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan.
Pemanfaatan multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran, selain dapat digunakan untuk multimedia presentasi dan CD multimedua interaktif, ia juga dapat dimanfaatkan untuk memutar video pembelajaran. Video bersifat interaktif tutorial membimbing peserta didik untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Peserta didik dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai yang diajarkan dalam video.
Jenis-jenis Media Pembelajaran Berbasis Informasi Teknologi
Reviewed by Putra
on
5:17:00 PM
Rating:

No comments: