"AADC 2" Film Percintaan Cinta dan Rangga, Bisakah Sukses Seperti AADC 1 ?

Belakangan ini di televisi nasional dan di berbagai media nasional sedang tren berita tentang film suksesor dari Ada Apa Dengan Cinta  atau lebih di kenal dengan AADC 1, yaitu AADC 2. Nah film AADC 2 ini akan mulai tayang pada 28 April 2016 di seluruh bioskop Indonesia. Jujur, rasa penasaran saya soal AADC 2 menurun ketika melihat trailernya dirilis. Saat masuk di bioskop, dan siap nonton pun, saya tak mau memasang ekspektasi tinggi-tinggi. Yuk kita bahas filmnya.

Di film suksesor Ada Apa dengan Cinta 2 akan menguji kisah percintaan antara Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra) yang sempat terpisahkan oleh jarak selama 14 tahun.
Film yang masih disutradarai oleh Riri Riza ini akan menjawab rasa penasaran akan kelanjutan hubungan asmara Cinta dan Rangga.
Poster Film AADC 2

Cerita film yang berdurasi 1 jam 52 menit ini diawali dengan pertemuan kembali Geng Cinta di sebuah tempat di Jakarta untuk bereuni. Banyak hal terjadi tak terduga dengan Geng Cinta. Bahkan bikin saya sendiri tak menyangka dengan masalah yang dialami Karmen. Atau kehidupan Maura dan Milly. Begitu juga cerita soal Cinta. Kemudian dalam acara reuni tersebut Cinta, Maura (Titi Kamal), Milly (Sissy Priscillia), dan Karmen (Adinia Wirasti) memutuskan memilih Yogyakarta sebagai tempat tujuan berlibur bersama. Sayangnya, kali ini tidak ada lagi Alya (Ladya Cheryl).

Di tempat terpisah, Rangga yang tengah berada New York, Amerika Serikat, memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Bekerja serabutan di AS, Rangga bertujuan ke Indonesia untuk memperbaiki hubungannya dengan sang ibu. Ketika transit di Jakarta, Rangga mencoba berkunjung ke kediaman Cinta. Namun, Cinta sudah tidak tinggal di tempat tersebut. Rangga pun langsung pergi ke Yogyakarta, tempat sang ibu berada. Singkat cerita, Rangga dan Cinta akhirnya bertemu berkat campur tangan dari ketiga sahabatnya yang tidak sengaja melihat Rangga di Yogyakarta. Mereka hanya ingin Cinta mendapatkan jawaban dari Rangga. Selama pertemuan itu, Cinta langsung meluapkan amarahnya kepada Rangga. Setelah dijelaskan duduk permasalahannya oleh Rangga, Cinta luluh dan memilih berdamai dengan Rangga. Dalam satu hari itu, Cinta dan Rangga berkeliling dan menjelajahi berbagai destinasi Kota Yogyakarta hanya untuk melepas kangen dan berbagi cerita selama setelah berpisah selama 14 tahun. AADC 2 juga menunjukkan sisi lain dari Yogyakarta. Mira Lesmana dan Riri Riza menampilkan beragam seni hingga tempat wisata yang belum terjamah di Kota Gudeg tersebut. 

Apakah pertemuan Rangga dan Cinta itu akan mempersatukan keduanya? Atau malah akan menjadi memori perpisahan untuk selama-lamanya?


Selain Geng Cinta, Rangga, dan Mamet (Dennis Adishwara), ada empat pemain film pendukung lainnya, yakni Ario Bayu, Christian Sugiono, Dimi Cindyastira, dan Sarita Thaib. Meski mereka tergolong pemain baru di AADC 2, empat peran mereka begitu terkait.

Puisi Aan Mansyur juga terasa pas untuk seorang Rangga. Sama seperti di film pertama, dialog AADC 2 menggunakan bahasa Indonesia yang baku, tetapi tetap enak didengar. Musik garapan Melly Goeslaw dan Anto Hoed tepat mewakili setiap adegannya.

Di luar ceritanya, kita akan terkagum-kagum dengan semua hal yang ada di film itu, dari mulai kostum pemain, make-up, baju yang dikenakan pemain, letak properti, hingga para pemain figuran, hingga tata artisnya. Semuanya terbaik dan sempurna. Sang sutradara Riri Riza begitu memperhatikan setiap detailnya bukan cuma soal adegan dan pengambilan gambar. Kita sebagai penonton akan berdecak kagum dengan kecantikan Dian Sastro hingga film habis. Selain itu sepanjang film mata penonton dimanjakan dengan warna-warna indah dari paduan busana, riasan wajahnya tak berlebihan, yang tampak natural untuk wanita seusia mereka sekarang ini kepada semua Geng Cinta dan pemain lainnya.

Produser dan penulis skenario Mira Lesmana terlihat cukup apik mengemas kisah cerita Rangga dan Cinta, serta sutradara Riri Riza yang menghadirkan film yang apik dan enak di tonton. Sejak film pertama dirilis pada 2002 lalu, sifat dari kedua karakter utama tersebut tetap dipertahankan. Tentu saja setelah 14 tahun mereka telah menjadi pribadi yang dewasa. 

Beres sudah review ini. Apakah "AADC 2" Film Percintaan Cinta dan Rangga, Bisakah Sukses Seperti AADC 1 ?
"AADC 2" Film Percintaan Cinta dan Rangga, Bisakah Sukses Seperti AADC 1 ? "AADC 2" Film Percintaan Cinta dan Rangga, Bisakah Sukses Seperti AADC 1 ? Reviewed by Putra on 2:27:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.