Istilah-istilah di Logistik

Istilah-istilah di Logistik

Berikut ini berbagai istilah-istilah di dunia logistik :

LASHING / UNLASHING
Mengikat/memperkuat muatan atau sebaliknya melepaskan pengikat/penguat muatan. Lashing merupakan satu metode pengikatan barang/cargo untuk keamanan pada saat melalui transportasi laut, darat, dan udara sehingga aman sampai di tujuan. Selain proses lashing sendiri keamanan barang/cargo juga di tentukan  oleh pengaturan penempatan muatan atau stowage plan agar muatan betul-betul aman untuk proses transportasi.

Pada aplikasi di kapal sebelum kapal berlayar dilakukan lashing securing survey oleh marine surveyor,sedangkan pada saat kapal berlayar pemeriksaan lashing dilakukan oleh awak kapal minimal satu kali sehari atau lebih sesuai kebutuhan, namun pada saat kondisi cuaca tidak baik frekuensi pengecekkan lashing lebih sering di lakukan.


PORT DUES:
Biaya Pelabuahn yang dikenakan untuk penggunaan fasilitas-fasilitas pelabuhan yang tidak berhubungan dengan suatu pelayanan khusus pada pelabuhan yang disinggahi.

PORT CHARGES:
Pungutan Pelabuhan ynag dikenakan untuk suatu pelayanan khusus pada Pelabuhan yang disinggahi.

OVERBRENGEN:
Memindahkan barang (Pindah Lokasi) dari gudang/kade/tempat penumpukan yang satu ke gudang/kade/tempat penumpukan yang lain DI DALAM DAERAH PELABUHAN, atau dari ship side ke gudang khusus untuk tempat penumpukan tersebut.

GILIR KERJA (SHIFT):
Jam kerja yang dinyatakan dalam 8 jam per hari termasuk istirahat 1 jam, kecuali untuk hari Jumat istirahat 2 jam, untuk semua kegiatan bongkar muat, dengan penggantian tenaga kerja pada setiap GILIR KERJA berikutnya.

GANG TKBM:
Jumlah Tenaga Kerja Bongkar Muat, dalam hitungan 1 regu kerja.

STEVEDORE:
Pelaksanaan penyusunan rencana dan pengendalian kegiatan bongkar muat DI ATAS KAPAL.

QUAY SUPERVISOR:
Petugas pengendali kegiatan operasional bongkar muat di dermaga dan mengawasi kondisi barang sampai ke tempat penimbunan, atau sebaliknya.

CHEIF TALLY:
Penyusun rencana pelaksanaan dan pengendalian perhitungan fisik, pencatatan dan survey kondisi barang pada setiap pergerakan bongkar muat, termasuk mendokumentasikan kegiatan tersebut serta membuat laporan periodik.

TELLY CLERK:
Pelaksana yang melakukan perhitungan pencatatan jumlah, merk dan kondisi setiap pergerakan barang berdasarkan dokumen (B/L + Manifest), serta membuat laporan tersebut.

FOREMAN:
Pelaksana dan pengendali kegiatan operasional bongkar muat dari dan ke kapal sampai ke tempat penumpukan barang atau sebaliknya, dan membuat laporan periodik hasil kegiatan bongkar muat tersebut.

MISTRY:
Pelaksana perbaikan kemasan barang dalam kegiatan stevedoring, cargodoring dan receiving/delivery.

WATCHMAN:
Pelaksana keamanan barang pada saat kegiatan stevedoring, cargodoring dan receiving/delivery.

SLACK:
perbandingan antara kinerja yang mungkin dicapai (PLAN) dengan kinerja yang terealisasi (ACTUAL).

PERALATAN BONGKAR MUAT NON MEKANIK:
Alat pokok penunjang pekerjaan bongkar muat yang meliputi jala-jala lambung kapal (shipside net), tali baja (wire sling), jala-jala tali manila(rope net), gerobak dorong dan pallet.

B/M DI REDE:
Pekerjaan b/m (bongkar muat) dari Kapal/MV yang sandar di dermaga ke tongkang di lambung kapal, dan selanjutnya mengeluarkan tali/jala-jala (eks tackle) dan menyusun tongkang serta membongkar tongkang ke dermaga dan sebaliknya.

COMMANDING HATCH:
Palka yang menentukan dimana palka tersebut memiliki isi kerja yang paling banyak dan paling mungkin mempengaruhi waktu awal atas waktu kerja yang menyeluruh.

LIFO (LINER IN - FREE OUT):
Merupakan kombinasi MEMUAT DENGAN MENGGUNAKAN LINER TERM dan MEMBONGKAR DENGAN MENGGUNAKAN FIOS TERM.

FILO (FREE IN - LINER OUT):
Merupakan kombinasi MEMUAT DENGAN MENGGUNAKAN FIOS TERM dan MEMBONGKAR DENGAN MENGGUNAKAN LINER TERM>

SAGGING:
Muatan terkonsentrasi di tengah kapal.

HOGGING:
Muatan terkonsentrasi di ujung-ujung kapal.

BULKY:
Muatan yang bervolume besar tetapi beratnya ringan.

OVERSTOWING:
Gambaran buruknya penumpukan seperti muatan yang ditumpuk untuk pelabuhan berikutnya di atas muatan pelabuhan yang dibongkar lebih awal.

SHIFTING:
Memindahkan muatan di dalam palka (lambung kapal) yang sama atau ke palka yang berbeda atau memindahkan lewat darat.


DUNNAGE:
Memasang atas atau pemisah muatan.

SWEEPING:
Mengumpulkan muatan yang tercecer.

RESTOWAGE:
Menyusun kembali muatan di atas kapal/di dalam palka.

SORTING:
Pekerjaan memilih/memisahkan muatan yang tercampur atau muatan yang rusak.

TRIMMING:
Meratakan muatan di dalam palka kapal.

CLEANING:
Pekerjaan membersihkan palka kapal.

LONGDISTANCE:
Pekerjaan cargodoring yang jaraknya lebih dari 130 meter.
Istilah-istilah di Logistik Istilah-istilah di Logistik Reviewed by Putra on 10:50:00 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.