Penjelasan Terms DDP (DELIVERED DUTY PAID) dalam INCOTERMS 2010
DDP – DELIVERED DUTY PAID
Dalam dunia ekspor-impor perdagangan internasional, ada istilah DDP dalam versi incoterm 2010, berikut di bawah ini penjelasannya:
a. Definisi DDP
DDP adalah singkatan dari DELIVERED DUTY PAID. DDP merupakan syarat penyerahan barang (term of delivery) yang ketujuh dari 11 Istilah dalam Incoterms 2010.
DDP didefinisikan : Syarat penyerahan barang dimana penjual (seller) menyerahkan barang ke pembeli pada sarana pengangkut yang telah telah tiba ditempat tujuan yang disebutkan atas pengaturan dari pembeli. Barang belum bongkar pada saat tiba ditempat tujuan yang disebutkan. Penjual akan menanggung resiko dari sejak barang dibawa dari tempat penjual hingga diantar ke tempat yang ditentukan oleh pembeli. Istilah yang sering dikenal adalah istilah pengiriman door to door.
Penjual telah memenuhi kewajibannya untuk mengantar barang kepada pembeli pada saat sarana pengangkut telah tiba ditempat tujuan yang disebutkan oleh pembeli. Penjual bertanggungjawab dalam mengurus izin ekspor barang maupun izin impor, membayar bea masuk , pajak dalam rangka impor (PPN dan PPH) dan serta bertanggungjawab dalam melaksanakan pengeluaran barang impor (prosedur kepabeanan impor). Penjual mengurus pengangkutan menuju ke tempat yang disebutkan oleh pembeli saja. DDP adalah tanggungjawab maksimal dari sisi penjual (seller). Penjual harus mempertimbangkan segala resiko dari sejak barang dimuat hingga barang sampai ke tempat tujuan yang ditunjuk oleh si pembeli.
Berdasarkan definisi tersebut, ada 3 (tiga) hal kritis yang perlu diketahui :
1. Penjual wajib melakukan penyerahan barang adalah hingga ke tempat tujuan yang disebutkan oleh pembeli. Penjual dan pembeli harus jelas menyepakati dimana tempat tujuan yang disebutkan, Contoh : Di Pabrik PT. ABC di KBN Cakung, Jakarta, Indonesia.
2. Penjual tidak bertanggungjawab dalam membongkar barang dari sarana pengangkut yang telah tiba di tempat tujuan . Pembeli wajib mempersiapkan sarana dan alat bongkar barang.
3. Penjual wajib mengurus kepabeanan ekspor impor, membayar bea masuk hingga pengeluaran barang impor hingga pengantaran barang tersebut ke tempat tujuan
4. Resiko beralih dari penjual kepada pembeli pada saat sarana pengangkut telah tiba ditempat tujuan yang disebutkan. Barang tidak dalam keadaan bongkar dari sarana pengangkut.
b. Petunjuk Penulisan
Petunjuk penulisan untuk DDP adalah :
1. Tulis DDP
2. Tentukan tempat tujuan yang disebutkan ( insert named place of destination) , contoh : Pabrik PT ABC di KBN Cakung , Jakarta, Indonesia
3. Tulis Incoterms yang disepakati. (Incoterms 2010)
Penulisan yang lengkap dan benar menjadi :
DDP (Pabrik PT.ABC di KBN Cakung, Jakarta, Indonesia) Incoterms 2010
c. Pembagian Tanggungjawab (flowchart of responsibility), Biaya dan Resiko
1. Tabel Tanggungjawab DDP
No.
|
Jenis Pekerjaan/Kegiatan
|
Tanggungjawab
| |
Penjual
|
Pembeli
| ||
1.
|
Membuat kemasan barang (export packaging)
|
YES
|
NO
|
2.
|
Membuat marking and labeling
|
YES
|
NO
|
3.
|
Memuat barang di tempat penjual
|
YES
|
NO
|
4.
|
Mengurus perijinan ekspor (export lisences)
|
YES
|
NO
|
5.
|
Mengurus Kepabeanan Ekspor(exportcustom clearance)
|
YES
|
NO
|
6.
|
Mengurus pengiriman barang dari tempat penjual ke pengangkut atau tempat lain ke pelabuhan muat (inland freight)
|
YES
|
NO
|
7.
|
Membayar biaya-biaya di pelabuhan (lift off&storage)-terminal charges
|
YES
|
NO
|
8.
|
Membayar biaya pemuatan barang ke kapal (loading on vessel/THC)
|
YES
|
NO
|
9.
|
Mengurus pengapalan (Ocean/Air Freight)-Main Carrier
|
YES
|
NO
|
10.
|
Membayar jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarder fee)
|
YES
|
NO
|
11.
|
Mengurus asuransi (Marine cargo Insurance)
|
tidak ada kewajiban
| |
12.
|
Membayar biaya bongkar dipelabuhan tujuan (Unloading Charges)
|
YES
|
NO
|
13.
|
Membayar biaya dipelabuhan tujuan (lift on&storages)- Destination Terminal Charges
|
YES
|
NO
|
14.
|
Mengurus kepabeanan impor (import custom clearance)
|
YES
|
YES
|
15.
|
Membayar bea masuk, PPN dan Pph (Import Duties)
|
YES
|
YES
|
16.
|
Mengurus pengeluaran barang dari pelabuhan ke tempat bongkar (delivery to destinantion)
|
YES
|
NO
|
17.
|
Membongkar barang di tempat bongkar ( Carrier Unloading)
|
NO
|
YES
|
2. Tabel Pembagian Biaya DDP
No.
|
Jenis Biaya
|
Dibayar Oleh
| |
Penjual
|
Pembeli
| ||
1.
|
Biaya Kemasan (export packaging cost)
|
YES
|
NO
|
2.
|
marking and labeling
|
YES
|
NO
|
3.
|
Biaya Buruh/Alat mekanis untuk memuat
|
YES
|
NO
|
4.
|
Biaya perijinan ekspor (export lisences)
|
YES
|
NO
|
5.
|
EDI Fee & Custom Clearance Ekspor Fee
|
YES
|
NO
|
6.
|
Biaya Trucking (inland freight)
|
YES
|
NO
|
7.
|
lift off&storage-terminal charges
|
YES
|
NO
|
8.
|
Biaya THC
|
YES
|
NO
|
9.
|
Ocean/Air Freight)-Main Carrier (Freight Prepaid)
|
YES
|
NO
|
10.
|
Freight Forwarder fee
|
YES
|
NO
|
11
|
Biaya Asuransi Barang (Marine Cargo)
|
Tidak ada kewajiban
| |
12.
|
THC di Pelabuhan Tujuan
|
YES
|
NO
|
13.
|
Lift on&storages- destination terminal Charges
|
YES
|
NO
|
14.
|
EDI Fee dan import custom clearance fee
|
YES
|
YES
|
15.
|
Bea masuk, PPN dan Pph (Import Duties)
|
YES
|
YES
|
16.
|
Biaya Trucking barang dari pelabuhan ke tempat bongkar (delivery to destination)
|
YES
|
NO
|
17.
|
Biaya Bongkar barang di tempat bongkar( Carrier Unloading)
|
NO
|
YES
|
3. Peralihan Resiko (Transfer of Risk)
Peralihan resiko dari penjual dan pembeli terjadi pada saat sarana pengangkut telah tiba ditempat tujuan (place of destination) yang disebutkan.
Contoh:
Kasus
PT. ABC Indonesia (ABCI) adalah importir gula yang mempunyai pabrik gula berlokasi di KBN Cakung, Jakarta. Dia sepakat membeli 5000 ton gula dari eksportir China, yaitu : Yen Lie Trading dengan term : DDP ( KBN Cakung, Jakarta, Indonesia) Incoterms 2010 . Pengiriman gula dikirim dengan menggunakan 1 kapal break bulk . Barang telah tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 31 Oktober 2013. Pada tanggal 31 Oktober terjadi demo buruh di Tanjung Priok, Kapal baru separuh dibongkar di pelabuhan Tanjung Priok, separuh lagi dalam perjalanan ke KBN Cakung. 100 Ton Gula terjebak dalam demo yang berlangsung rusuh hingga gula tersebut terkena bakar.
a. Dimana titik penyerahan barang antara pembeli (ABCI) dengan penjual (Yen Lie Trading ) terjadi ?
b. Siapa yang bertanggungjawab atas 100 ton gula yang terbakar dalam kerusuhan di Tanjung Priok tersebut ?
c. Siapa yang membayar biaya bea masuk, PPN dan PPH untuk impor gula tersebut ?
Jawab :
a. Titik penyerahan barang antara pembeli (ABCI) dengan penjual (Yen Lie Trading) di Pabrik JSI di KBN Cakung, Jakarta, Indonesia. Si Penjual wajib mengantarkan barang tersebut hingga tiba ditempat tujuan yang telah disepakati, yaitu: Pabrik JSI di KBN Cakung, Jakarta.
b. Si Penjual menanggung resiko dari sejak barang dimuat hingga barang tersebut sampai di tempat pembeli, dalam kasus ini adalah KBN Cakung, Jakarta. Kerusuhan karena demo buruh terjadi di Tanjung Priok, oleh karena itu 100 ton gula yang terbakar karena kerusahan adalah masih menjadi resiko si Penjual. Si Penjual wajib menanggung resiko atas 100 ton gula yang terbakar tersebut.
c. Biaya bea masuk, PPN dan PPH untuk impor gula tersebut adalah beban dari si penjual. Penjual wajib membayar biaya tersebut.
4. TIPS-TIPS
Tips buat Penjual
- Penjual harus mengetahui dengan jelas tempat tujuan penyerahan barang yang disepakati dengan pembeli
- Penjual harus menunjuk dan mengurus kontrak pengangkutan hingga barang sampai ditempat tujuan
- Penjual harus memahami bahwa antara resiko beralih hingga ke tempat tujuan.
- Penjual harus mengurus perijinan impor, menanggung bea masuk dan pengurusan prosedur kepabeanan.
Tips buat Pembeli
- Pembeli harus menentukan dengan jelas titik tempat tujuan penyerahan di mana
- Pembeli menanggung resiko paling kecil, tetapi harus diperhatikan tentang biaya-biaya yang dibebankan oleh penjual.
- Pembeli harus mempersiapkan alat bongkar pada saat barang telah tiba di tempat pembeli.
Penjelasan Terms DDP (DELIVERED DUTY PAID) dalam INCOTERMS 2010
Reviewed by Putra
on
9:33:00 PM
Rating:

No comments: