Apakah ada kata Terlambat untuk Belajar?

Otak kita menyerap informasi dalam dua memori.

Yang pertama disebut dengan SEMANTIC MEMORY. Semantic Memory ini ibarat Wikipedia dalam otak kita. Jika anda tahu apa ibu kota Jepang, maka ini adalah semantic memory.

Dengan kata lain semantic memory adalah pengetahuan kita termasuk informasi mengenai data diri kita.

Tapi jika kita baru saja mengalami sebuah kejadian, urutan kejadian ini akan terekam dalam episodic memory.

Jika kita baru saja pulang dari Jepang, maka informasi mengenai nama-nama makanan di Jepang akan masuk dalam Semantic memory dan pengalaman kita liburan di Jepang akan masuk ke dalam Episodic memory.

Dengan kata lain:

Semantic memory adalah bank informasi kita dalam otak. Atau seperti yang saya katakan , Wikipedia dalam otak kita.

Sedangkan Episodic memory lebih melibatkan perasaan dan pengalaman. Mungkin ini lebih seperti album foto pribadi kita yang berisi kenangan-kenangan yang kita alami.


Episodic memory ini berperan penting dalam proses pembelajaran. Kenapa?

Karena episodic memory lah yang menyimpan ingatan jangka pendek kita, atau kejadian yang baru saja kita alami.

Jadi jika kita baru saja belajar, maka ingatan tentang pelajaran itu akan terekam dalam episodic memory.

Episodic memory lah yang memungkinkan kita untuk mengingat bukan hanya fakta atau konsep yang dipelajari, tetapi juga detail-detail spesifik tentang situasi pembelajaran tersebut—seperti di mana kita belajar, apa yang kita lihat atau dengar, bagaimana perasaan kita saat itu, dan bagaimana kita secara fisik berinteraksi dengan materi pembelajaran.

Semua detail ini membantu memperkuat ingatan kita tentang apa yang telah kita pelajari.

Namun tahukah anda jika orang yang usianya lebih muda justru memiliki episodic memory yang lebih baik

Ini lah alasannya orang tua biasanya pikun. Karena episodic memory nya melemah.

Ini sudah dibuktikan secara ilmiah dimana memang orang yang lebih tua lebih susah belajar hal yang baru dibanding orang yang lebih muda.

Ada juga penelitian lain yang menemukan bahwa orang yang lebih tua memiliki performa yang lebih buruk dari orang yang lebih tua saat masa orientasi pekerjaan

Jadi sudah jelas, orang yang lebih muda belajar lebih baik dari orang yang lebih tua.


Sekarang pertanyaanya, apakah ada kata terlambat untuk belajar?

Tidak ada!

Contohnya ini


Wanita Jepang bernama Masako Wakamiya belajar coding di usia 80an dan berhasil membuat permainan untuk iphone.


Tapi ini adalah outlier atau dalam statistik adalah nilai yang jauh berbeda dari nilai lainnya dalam kumpulan data. Nilai ini muncul sebagai pengecualian dalam pola data yang ada.

Dengan kata lain, tidak semua orang tua bisa belajar dan sukses seperti Masako. Ini karena secara ilmiah memang sudah dibuktikan jika saat kita sudah tua, episodic memory kita melemah

Ini juga secara tidak langsung menyatakan waktu belajar terbaik itu adalah saat kita masih muda, saat episodic memory sedang kuat-kuatnya.

Jadi sekali lagi, apakah ada kata terlambat untuk belajar?

Tidak. Kita masih bisa belajar saat sudah tua tapi….


Kemampuan kita menyerap pelajaran akan melemah akibat melemahnya episodic memory kita. Mungkin ini juga yang mendasari peribahasa dalam bahasa inggris yang berbunyi

"You can't teach old dogs new trick"

Tapi tentu saja akan selalu ada outlier.Selalu ada Masako-Masako lain yang meskipun usia sudah senja tapi tetap mampu menghasilkan sebuah karya.

Maka bagi kalian yang masih muda, jika ingin belajar sesuatu, lakukan sekarang! Karena makin muda kalian, makin mudah kalian mempelajari sesuatu.

Dan bagi orang tua, berikan anak-anak Anda kesempatan untuk menjelajahi berbagai kegiatan dan pengetahuan baru.

Karena episodic memory cenderung lebih kuat saat kita masih muda, maka anak-anak memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyerap informasi baru dan belajar dari lingkungan sekitar mereka.

Manfaatkan ini.

Semoga membantu.
Apakah ada kata Terlambat untuk Belajar? Apakah ada kata Terlambat untuk Belajar? Reviewed by Putra on 1:35:00 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.