Apakah Investasi Emas Tepat?


Apakah investasi emas tepat ?
Misal kamu ke toko fesyen tas Channel ya.

Kan mereka jualan produk, dan kamu pembelinya?

Nature dari transaksinya adalah, kamu pengen produk, dan toko membutuhkan uang anda.

Nah, kalo toko emas ini agak lucu. Mereka terkadang bukan jualan emas.

Mereka jualan uang.


Lho kok bisa?

Karena gini lho. Orang kalau ke toko kan pengen barangnya, dan mereka bawa uang, ya toh?

Kalau orang ke toko emas itu bukan karena pengen barangnya. Tapi karena pengen uangnya. Kamu ke toko emas, beli emas karena pengen investasi.

Toko emas tahu tujuanmu membeli emas, jadi harganya pasti akan sedikit naik. Dikit aja, tapi pasti naik. Dia beroperasi kayak toko biasa pada umumnya.

Nah ketika kamu datang lagi untuk jual emas, mereka juga tahu kalau kamu butuh uang, sehingga mereka akan beli emasmu dengan harga lebih murah. Kamu ke toko mereka untuk beli uang mereka pakai emas. Gak ada urgensi bagi toko emas untuk membeli lagi emasmu, kecuali deal tersebut menguntungkan mereka. Tujuan toko kan untuk cari untung yah.. jadi merekalah yang sebenernya make money dari transaksi itu.. bukan kamu.. kontrol transaksi selalu ada pada mereka. Kamu gak mau, ya ada customer lainnya kok. Bukan sebaliknya, alias “masih ada toko lainnya kok”.

Bagi saya, instrumen yang mesti haggling dulu sebelum dicairkan, enggak banget deh. Anda bisa dapet untung kalau seandainya anda beli emas waktu murah, dan dijual lagi waktu mahal, misalkan pas ada inflasi besar-besaran atau jualan dalam rentang 5–10 tahun, tapi kasus seperti ini nggak akan selalu terjadi.

Tidak ada cara apapun untuk berinvestasi emas agar untung, kecuali anda toko yg aktif jual beli (inipun bukan investasi, ini jualan namanya). Jualan aktif, investasi pasif.

Karena kalau definisi untung adalah naik harga, saya tidak setuju, definisi untung bagi saya adalah naik nilai, nilai dan harga beda. Contoh dulu bengbeng 1000, sekarang 2000 nilai tetap (bengbeng ya bengbeng), tapi harganya rubah, kenaikan harga bengbeng adalah inflasi, emas ?, jika waktu bengbeng 1000 dan anda punya emas senilai A gram = 1000 rupiah, ketika harga bengbeng 2000 anda akan tetap dapat membeli bengbeng dgn A gram emas tersebut. Itu ilustrasinya, artinya harga emas anda naik namun tidak dengan nilainya. Dulu emas A gram, sampai kiamatpun tetap A gram, naik harga tapi tidak dengan nilai dan tentu saja tidak gramnya.

Tetapi beda ceritanya kalau tujuan anda adalah menjaga nilai, ilustasi jika bumi gonjang ganjing langit kelap kelip dan perekonimian memburuk, alat untuk menjaga nilai harta anda adalah emas. Contoh dekat saja, ketika isu perang amerika irak atau wabah korona muncul, harga emas langsung naik karena banyak orang melindungi hartanya ke emas, gawat nih kalau perang bisa-bisa ekonomi turun, gawat nih kalau wabah bisa-bisa ekonomi colaps, maka tempat berlindungnya adalah emas (secara umumnya komoditas).

Tapi bagaimana dgn rugi emas di beda harga jual beli (spread) ?
Spread ini membuat emas adalah komoditas yg kalau anda beli, seketika detik itu juga anda rugi. Kalau dulu dan di toko lebih parah, beda harga bisa 10%, tapi dgn digitaliasasi dan naiknya volume transaksi emas digital saya kira spread ini akan semakin kecil dan bisa diabaikan untuk jangka panjang (contoh pegadaian digital gak nyampe 5% spreadnya), di jangka panjang lindung nilai emas tetap terbaik menurut saya, tapi bukan untuk investasi yang mencari untung.
Apakah Investasi Emas Tepat? Apakah Investasi Emas Tepat? Reviewed by Putra on 11:46:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.