Mitos Jawa apa saja yang ternyata memang benar terbukti?


Pernah denger Geyeng, pon telu, ngalor ngulon? ketebak ya, kalau ini mitosnya orang jawa. kebetulan salah satu anggota keluarga saya mengalami dan juga ada tetangga saya yang mengalami juga.


sebelumnya, biar gak bingung-bingung banget aku mau kasih tau apa itu weton. Weton adalah hari kelahiran manusia menurut penanggalan Jawa. Weton terdiri dari hari (dino) dan pasaran. Setiap dino dan pasaran memiliki angka masing-masing dan bersifat baku. Angka dino dan pasaran ini telah ada sejak beratus-ratus tahun lalu sejak kebudayaan Jawa muncul. Ini Watak dan Karakter Orang Berdasarkan Weton Lahir. kalau hari, ya seperti pada umumnya terdiri dari hari senin sampai minggu. kalau pasaran terdiri dari kliwon, legi, pahing, pon, dan wage.

1. Geyeng (wage-pahing) kalau salah satu anggota keluarga kalian masih ada yang megang ajaran kuno, pasti gak asing sama hal ini. mitosnya sih ya weton wage dan pahing itu gak cocok. kalau kata nenekku ya "kalau geyeng tetep dilanjutin bakal ada yang kalah salah satu". salah satu apa nih maksudnya? kalau gak sandang pangannya yang bakal kesulitan ya salah satu keluarganya ada yang meninggal kalau gak ya rumah tangganya gak bertahan lama/cerai. kebetulan tetanggaku ada yang mengalami ini. jadi mereka itu sejak pacaran udah ditentang sama ortunya karena masalah weton ini guys (wetonmu ra pas, tresnomu kandas wkwkwkwk) tapi mereka nekat, nekat untuk hamil duluan. ya akhirnya mau gak mau kan harus dinikahin. gak berselang lama ibu dari si cewek meninggal, terus disusul juga meninggalnya bapaknya si cowok. ditambah lagi perekonomian mereka yang tergolong menengah kebawah yang lumayan susah.

2. Pon Telu. secara, singkatnya dalam satu keluarga itu ada weton pon yang berjumlah tiga. ini di alamin sendiri sama tanteku. dari awal pernikahan udah ada kebohongan soal weton calon suami tanteku ini, sebut aja M. nah si M ini pas ditanya wetonnya apa sama nenekku, dia bohong, jawab ngasal pokoknya. terus selama menjalani biduk rumah tangga mereka sering gak harmonisnya dan udah lama belum punya anak. singkat cerita mereka adopsi anak, wetonnya Pon dan sama kayak tanteku. dari awal perasaan nenekku udah gak enak aja sama biduk rumah tangga tanteku. singkat cerita si M ini ketahuan kalau dia bohong masalah weton, jelas nenekku marah. nah, ketahuannya pas udah adopsi anak. nenekku akhirnya ceritalah ke aku yang intinya, kalau dalam satu rumah itu ada Pon Telu sama kayak Gotongan mayit. artinya sama, kayak tali pocong yang ada tiga yang akibatnya bisa-bisa ngehancurin rumah tangga. Deg, gak lama setelah adopsi anaknya perekonomian mereka jadi gak karuan,padahal gajinya besar dan kerjanya di LN. utang sana-sini, si M selingkuh, dan akhirnya tanteku janda.

3. Ngalor ngulon(utara-barat). katanya sih arah utara-barat ini merupakan arah jalannya jin, setan, iblis, dan segala malapetaka. Sehingga bagi manusia yang mengikuti jalur ini nantinya akan mengalami banyak musibah yang menghampiri di hidupnya. Entah itu sakit, kecelakaan, kesulitan, gila, bahkan sampai ada anggota keluarga yang mati. ada juga yang ngomong kalau arah ini merupakan arah orang mati dikuburkan. Sehingga jika ada orang yang menentang larangan pernikahan ini, maka perjalanan pernikahannya itu sama halnya dengan perjalanan kematian. kalau ini sih aku belum pernah nemuin kisah nyatanya, tapi banyak banget temenku yang gagal nikah atau putus sama pacarnya hanya karena rumahnya di sebelah utara dan di sebelah barat.

4. Kalau nyapunya gak bersih, nanti suaminya brewok. ahahahah jujur ini aku gak percaya, cuman aku mikirnya orangtua nakut-nakutin kayak gini supaya anak perempuannya gak males. tapi setelah dipikir-pikir lagi ini relate sih. kan jodoh cerminan, kalau seumpama kitanya jorok ya bisa aja dapet suami yang jorok dan males cukur brewok. ahahaha

Kalau ditanya aku percaya atau enggak, aku jawabnya fifty-fifty. sebagai orang jawa, kalau mau gak mempercayai mitos sulit rasanya. kalau mau percayapun di akal juga kadang gak nyambung. kadang aku mikir, ribet banget dah mau nikah di jawa semuanya pake perhitungan yang rumit.

tapi dibalik itu semua aku yakin maksud orangtua baik, yaitu mau pernikahan anaknya langgeng, rukun dan harmonis.

intinya ya guys, semua itu tergantung kepercayaan kita masing-masing. tapi saranku, kalau kita gak percaya mitos mending gak usah ngeyel untuk berdebat dengan orangtua, karena orangtua kita ingin yang terbaik buat kita. melawan orangtua sama aja gak mau dapet ridhonya.
Mitos Jawa apa saja yang ternyata memang benar terbukti? Mitos Jawa apa saja yang ternyata memang benar terbukti?  Reviewed by Putra on 3:23:00 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.