Siapa Penipu terbesar dalam Sejarah Indonesia?


Gue kaget, belum ada yang jawab dengan pattern "Penipu Legend" Indonesia group by Presiden ya? Setiap era ada penipunya, jadi ini adalah daftar tukang tipu di tiap era:

1. Raja Idrus dan Ratu Markonah (Era Soekarno)

Setiap gue ditanya

"Kenapa Indonesia ga semaju Singapore?"

Gue suka tanya balik

"Lo pernah denger Raja Idrus dan Ratu Markonah kaga? Lo pernah denger Lee Kuan Yew ditepu Markonah kaga?"

Di tahun 1950an, Soekarno lagi getol banget ngambil ngerebut Irian Barat. Untuk itu, dia sebisa mungkin ngerangkul raja-raja kecil yang berada di Daerah Indonesia berharap (siapa tau) mereka mau nyumbang ke NKRI. Kan kayak Aceh tuh nyumbang emas di awal kemerdekaan, Soekarno lagi coba untuk cari Aceh-Aceh lain.

Gayung bersambut.

Muncullah Raja Idrus dan Ratu Markonah, yang mengaku sebagai Raja dari Suku Anak Dalam di Sumatra. Entah pejabat (geblek) mana yang punya ide untuk bawa Raja Idrus ke Istana, akhirnya mereka disambut oleh Presiden (Soekarno). Penampilan mereka bener-bener glamor abis, Soekarno dan tim Istana sampe kasih uang sangu ke mereka sebagai pelicin, siape tau mereka mau nyumbang emas. Konon emang mereka udah bernian mau nyumbang emas.

Emang sepanda-pandai nya tupai melompat, akhirnya bakal jatuh juga.

Di pihak Istana kan ga semuanya goblok, ada salah satu orang yang melakukan Investigasi. Hasilnya Suku Anak Dalam itu ga punya Raja, punya nya Kepala Suku doang. Ga sampe situ, ajudan Istana ga sengaja denger Markonah ngomong bahasa Jawa padahal dia kan orang Sumatra.

Setelah dicek, ternyata Raja Idrus itu tukang becak dan Ratu Markonah adalah lonte di Tegal.

Lo sempet denger ejekan "Heh, Markonah"

Itu tuh ejekan untuk cewek halu di jaman itu. Kalo lo dipanggil Markonah, artinya lo cewek yang jual diri tapi ngaku ratu.


2. Cut Zahara Fona (Era Soeharto)

Ini konyol sih….

Cut Zahara Fona mengaku punya bayi dalam kandungan yang bisa ngaji. Bahkan Wapres kita (Adam Malik) pernah endorse Cut Zahara Fona lewat fotonya di koran Pos Kota (Punya nya Harmoko) sedang nempelin kepala nya ke perut Cut Zahara yang didalem perutnya, ada bayi yang lagi ngaji.

Donasi langsung masuk ngalir ke Cut Zahara. Udah kayak selebriti banget. Keajaiban dunia, keajaiban Allah. Kun Fa Ya Kun.

Kapolda Banjarmasin saat itu ga percaya dengan Cut Zahara Fona. Logika nya, Bayi itu kan di dalam air ketuban dan agar suara bisa terdengar, butuh perantara udara. Logika nya hampir ga mungkin bayi bisa ngomong dari dalem kandungan.

Waktu Cut Zahara ke Kalimantan, dijemput lah Cut Zahara sama Polisi. Ditunjuk polwan yang pura-pura pengen dengerin suara bayi nya Cut Zahara. Cut Zahara ga pernah kepikir, kalo itu adalah akhir karirnya dia. Si polwan tanpa tedeng aling-aling langsung melorotin kain rok nya Cut Zahara. Digeledah lah sama Polisi di sono dan ternyata ada mini tape recorder dijepit di memeknya (gue menolak untuk ngomong selangkangan).

Konon: Kapolda yang ngegepin Zahara (Abdul Hamid Swasono), langsung dipensiun dinikan. beberapa tahun kemudian meninggal (gossipnya karena diracun).

Dia belum berumur 53 bahkan saat meninggal. Masih muda untuk ukuran Brigjen.

3. Ramly Araby - Qurnia Subur Alam Raya

Gue tau Ramly Araby ini dari kelas wirausaha semasa kuliah yang diampu oleh Prof IH (Kalo lo pinter, bisa tebak dah gua kuliah di mane). Ramly Araby ini mungkin eyang nya skema Ponzi di Indonesia. Jadi gini ceritanya, kita tau kan ya 98 itu orang banyak kena PHK. Di masa itu, banyak orang yang tiba-tiba pegang duit pesangon (sounds familiar?)

Ramly Araby ngeliat kesempatan ini untuk bikin bisnis ponzi dengan background Agribisnis. Modelnya, lo investasi ke gue nanti gue tanemin produk pertanian. Untuk meyakinkan Investor, di fase awal Investasi ini jalan mereka ngasih tau ke Investor kakap kalau prosesnya gagal dan ngembaliin semua Uang Investor.

Utuh….

"HOW ON EARTH IT POSSIBLE???????"

Nah, Investor yang serakah langsung "All-In" semua uangnya ke QSAR (Qurnia Subur Alam Raya). Iya dong, ini bisnis resikonya hampir nol. Bahkan ketua DPP PPP di masa itu, Tosari Widjaja sampe Investasiin duit partai ke QSAR. Ga tanggung-tanggung, se-enggaknya 6 milyar dia Investasiin.

Oke, gue akan flashback sedikit.

Lo tau Ponzi? Lo tau ga kalo Ponzi itu adalah nama orang? Lo tau apa bisnisnya Ponzi? Dia jualan IRC (International Reply Coupon). Jadi, IRC itu kayak gini nih. Misal gue kirim surat untuk minta formulir ke UNJ dari Lampung, nah UNJ kan harus kirim formulir itu balik ke lampung dong? Iyee gak? Pertanyaanya UNJ kirim balik, mesti pake prangko (ANJIR TUA BENER GUEEEE MASIH PAHAM PRANGKO). Beli prangko pake duit. Pake duit siapa beli perangko nya?

nah, pake lah IRC itu sebagai pengganti perangko balik asal negaranya jadi anggota UPU (Universal Postal Union). IRC itu juga bisa diduitin. Jadi tiap kirim surat, lo wajib ngelampirin IRC.

Nah, Ponzi nih kan imigran Italy. Harga IRC di Italy, jauh lebih murah daripada di US. Ide nya adalah, beli IRC di Italy dan Jual di US. Ini 100% legal dan sebenernya, kalo dia ga ngide aneh dan mencoba jadi serakah. Dia bisa tetep kaya lewat bisnis ini. Proven dengan di awal karirnya dia, dia udah making money lewat bisnis ini. Ngutang ke bank, beli IRC di Italy lewat keluarga disono dan Jual disini.

Ponzi Downfall

Prof IH cerita, temennya berhenti untuk Investasi di setelah dia dapet refund 100% karena gagal panen dimakan ulet.

"LOH, KENAPA?"

Padahal di Narasi awal, Prof IH cerita kalau QSAR itu nargetin yang islam Fanatik. Ini bisnis riil, ada barangnya dan bukan bisnis riba (dulu forex lagi trend, bisa dibilang ini bisnis anti-forex). Itu yang dijual QSAR, tapi temennya stop Investasi. Apakah temennya bukan Islam Fanatik?

Jawabannya: Temennya Islam Fanatik, banget.

Kita balik lagi ke US. Di tahun 1920an The Boston post akhirnya nulis artikel yang intinya adalah. IRC yang beredar dan uang yang masuk ke Ponzi itu ga imbang. IRC yang beredar dibawah 30K sedangkan, untuk bikin bisnisnya Ponzi berjalan lo butuh se-engaknya 160 juta IRC. Terus, IRC itu susah untuk dicairin jadi duit karena prosessnya lama. In short, jalannya pencairan IRC ga secepet masuknya Investasi.

Dan konyolnya. Ponzi itu juga Investasiin uangnya di Deposito. Logika nya, ngapain lo Invest di Instrumen yang returnnya cuman 5% setahun padahal lo punya bisnis yang bisa kasih return 8% sebulan (return yang dijanjikan Ponzi).

Sama dengan Qurnia Subur Alam Raya.

Se enggaknya duit yang masuk itu 480 Milyar Rupiah yang kalo diitung kasar sama currency sekarang ekuivalen hampir 1 T di mata uang sekarang! Dengan uang sebanyak itu (seharusnya) Investasinya dia akan bikin 2 hal.

Tanah di Sukabumi bakal habis dibeli QSAR. Karena agribisnis butuh lahan luas, apalagi untuk menuhin target investasi hampir 500 Milyar nya.
Harga tanah di Sukabumi bakal melonjak akibat dari sebab nomor satu.
Temennya Prof IH sadarin hal ini dan seperti muslim yang sepatutnya, yang strict banget soal Haram atau Halal. Ketika dia dapet uang nya kembali padahal bisnisnya gagal dia mempertanyakan

"Dari mana asal uangnya? Apakah uang ini Halal atau Haram?"

Ga perlu lo kuliah Agribisnis untuk sadar kalo uangnya cuman berasal dari 2 sumber.

- QSAR sendiri
- Investor QSAR lainnya


Yang mana dua-duanya ga sesuai hukum Islam. Alias, Haram. Sisanya jadi sejarah.

Sebenernya masih ada beberapa cerita lagi, Tapi bakal panjaaang banget.

Soeharto -> Tambang Emas Busang, seru banget ini. Ga heran sampe ada yang angkat ceritanya jadi film.

Ga cukup sehari buat nulis Emas Busang mah, seru banget liat downfall orang-orang greedy. (Termasuk boss nye Golkar sekarang ikutan disini), ada yang sampe committed suicide pula.

4. Megawati -> Harta Karun Batu Tulis

Menteri agama era Megawati ini ngaku dibisiki paranormal soal harta karus yang bisa lunasi utang negara.

Ngaku dibisiki paranormal soal harta karus yang bisa lunasi utang negara, menteri agama era Megawati ini nekat bongar petilasan Prabu Siliwangi.

Saat menteri agama era Megawati ini bongkar petilasan Prabu Siliwangi yang disebut-sebut simpan harta karuan yang bisa lunasi utang negara, malah ada peristiwa janggal ini saat penggalian.

Membicarakan kabar bohong alias hoaks rasanya tak ada habis-habisnya.

Kabar yang selalu dimanipulasi dan bisa menipu kelompok tertentu, bahkan masyarakat Indonesia.

Meski telah diperingatkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk berhati-hati menerima kabar sebelum diberikan kepada orang lain, tetap saja pihak yang memberikan kabar bohong terus saja melakukannya.

Bisa dikatakan bahwa orang yang mudah terkena berita bohong adalah masyarakat bawah, terutama mereka yang tidak mengerti apa-apa.

Tapi, bagaimana bila ini terjadi pada pejabat negara?

Pada era Presiden Megawati masyarakat sempat geger dengan kabar adanya harta karun di pelataran Istana Batutulis, Bogor.

Menurut kabar itu, terdapat timbunan harta peninggalan Prabu Siliwangi.

 Siapa yang menyebarkan kabar adanya harta karun tersebut?

Menteri Agama era Megawati, Said Agil Husin Al Munawar, mengaku bahwa dia mendapatkan bisikan dari seseorang yang datang kepadanya, yang mengatakan bahwa tanah wilayah Batu Tulis tersimpan peninggalan harta Prabu Siliwangi.

Said Agil kemudian meneruskannya kepada Presiden Megawati, yang kemudian menunjuk Said Agil untuk memimpin pencarian harta karun itu.

Penggalian pun dilakukan Said Agil setelah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah Bogor.

Tetapi menurutnya, sebelum upaya penggalian harta karun tersebut membuahkan hasil, ada pihak-pihak terkait yang menginginkan pembagian harta karun untuk pribadi.

Mungkin kita yang mendengarnya cukup merasa geli bercampur geram, Said Agil bercerita mendapat bisikan dari seorang paranormal yang mengatakan bahwa di area yang diyakini tempat terakhir Prabu Siliwangi berada sebelum menghilang entah ke mana, terdapat harta karun.

Dan ditemani oleh paranormal dan penggali, Said Agil pun membongkar salah satu prasasti yang terletak di halaman kompleks Prasasti Batu Tulis yang terletak di Jalan Batu Tulis, Bogor, menurut Harian Kompas edisi 19 Agustus 2002.

Sayangnya, penggalian itu langsung mengundang protes banyak warga setempat.

Protes pun berdatangan dari berbagai kalangan, khususnya Kepala Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Endjat Djaenuderajat.

Juga, sejumlah warga Bogor dari berbagai kalangan mengecam penggalian lokasi prasasti Batutulis peninggalan Surawisesa (putra Prabu Siliwangi) tahun 1533 itu.

Prasasti itu diyakini merupakan tempat dilakukannya penobatan raja-raja, upacara keagamaan, dan tempat bersemayamnya Prabu Siliwangi , dalam bentuk Lingga (lambang kesuburan), yang menandai kekuasaanya mampu melindungi negara dari ancaman musuh.

Dalam kompleks Prasasti Batutulis terdapat 15 batu, yang 6 buah batunya berada dalam cukup bangungan yang tidak begitu luas, 1 buah batu berada di luar teras cungkup, dan 8 buah berada di serambi dan halaman.

Prasasti Batutulis berada di dalam cungkup yang berukiran huruf-huruf Sunda Kawi atau Sunda Kuno, dengan besaran huruf kurang lebih 3x3 cm berwarna keputihan.

Menurut salah seorang warga Bogor, rupanya tidak hanya warga Bogor yang marah, tetapi langit Bogor juga marah saat itu.

Ketika penggalian dilakukan, terjadi angit ribut yang melanda Bogor.

Penggalian itu akhirnya dihentikan menjelang malam saat harta karun yang dicari tidak juga ditemukan, namun meninggalkan bekas penggalian berbentuk parit sepanjang enam meter, lebar satu meter, dan kedalaman dua meter.

Seorang warga mengatakan bahwa harta karun itu tidak ditemukan karena salah satu penggali hatinya kotor.

"Ada yang tidak ikhlas sehingga hartanya keburu raib,” kata Said Agil.

Menurut perkiraan Said Agil, harta karun itu, “Cukup untuk membayar utang negara.”

Yang jelas, hingga kini, harta karun Batutulis tidak terbukti kebenarannya.


5. SBY -> Blue Energy

Blue energy adalah salah bahan bakar hidrogen. Mirip banget kayak Nikuba yang rame di 2023. Lo kebangetan banget kalo lupa sama Nikuba. Orang Teknik yang percaya Nikuba itu perlu dipertanyakan nilai Termodinamika nya. Di era nya SBY nih bener-bener peak of tepu-tepu karena Internet belom kenceng.

Gelombang Cinta, Lobster Air Tawar dll dll. Pokoknya apa yang ada di Majalah Trubus deh.

TLDR: Selalu ada tukang tepu di tiap generasi dan orang yang greedy bakal kena batunya. Cuman beda bentuk aja. Dulu mungkin investasi cabe, sekarang bisa jadi lo investasi produk yang lo kaga ngarti (warrant berjangka, crypto, robot forex gedek)

Cha, kok ga ada cerita Tukang Tipu di Era Jokowi?

Tapi, baeklah gue kasih salah satu Favorit gue:


6. Jokowi dengan Afi.

Nulis tulisan keren (Pro Jokowi) -> Dipanggil presiden -> ternyata tulisannya boleh jiplak-> bukan tulisannya aja yang jiplak, bikin video klarifikasi pake bahasa enggres pun jiplak hampir semuanya jiplak, kecuali narasi memecah belah agama nya-> ngilang -> muncul masalah

kegep jadi pengadu domba antar agama di Twitter / Facebook -> Si pengadu domba ini, setelah diinvestigasi oleh detektif twitter ditemukan fakta mencengangkan kalo belio jadi perol (perek onlen) dan ternyata dia adalah Afi -> Se jam 20 juta (khusus customer yang suka sama cewe pinter, kata si Afi/Natalie/NanaDelRay/Dinda) -> Hp nya oppo mureh yang kaga mencerminkan dia making money 20 juta sejam -> Tantruman, semua orang mau dikandangin -> Sampe 2023 kaga kelar Skripsi -> Quotes nya Afi "Gapapa jadi perek, semua orang jual diri ada yang pake memek ada yang disuruh bikin proyek candi dengan 100K TPS bermodal E2 micro"

Siapa Penipu terbesar dalam Sejarah Indonesia? Siapa Penipu terbesar dalam Sejarah Indonesia? Reviewed by Putra on 6:09:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.