Mungkinkah seorang Karyawan memperoleh Kebebasan Keuangan?

Pertanyaan ini nggak sehalu pertanyaan yang sebelumnya saya jawab, yaitu nyari kebebasan finansial dibawah 30 tahun sebagai karyawan kontrak, jadi akan saya jawab lebih serius.

Selama anda tetap menjadi karyawan, jawabannya nggak akan bisa.. Karena anda menukar waktu demi uang, yang artinya kalau anda berhenti bekerja, ya uang berhenti masuk, meski gaji 1 juta sehari sekalipun.

Padahal anda kan kepengennya bisa menghasilkan uang sambil tidur nih?

Saya pernah nulis, bahwa gaji karyawan itu mungkin cuma bisa digunakan untuk membawa net worth anda ke kisaran 150 juta sampai 1.5M. Cuma sedikit karyawan yang net worthnya bisa sampai 15M, apalagi 150M, oleh karena sistem perpajakan di negara ini. Contohnya supaya anda punya uang 10 milyar, maka anda mesti nabung 33 juta per bulan selama 25 tahun. Hal yang kedengarannya mustahil bagi mayoritas orang, tapi kenyataannya banyak orang punya net worth diatas 10 milyar, bukan?


Jadi ya emang anda butuh metode lain supaya bisa bebas secara finansial.

1. Observasi saya, anda butuh income sampingan yang bisa dilakukan di sela-sela waktu karyawan. Misal saya bikin vlog, partnership dengan perusahaan-perusahaan sponsor untuk konten, jualan sparepart second, bantuin orang nyari mobil, ini adalah side income yang hitungannya "freelance". Usaha-usaha begini margin keuntungannya besar, tapi nggak bisa di scale up. Misalkan saya bisa beli alat-alat untuk ngecek kondisi mobil dengan modal 1 juta, sekali ngecek minta 150 ribu, tapi kalau modal saya 10 juta, saya nggak bisa masang harga 1.5 jt sekali ngecek. Ini bisa mendongkrak penghasilan bulanan anda jadi belasan juta rupiah.

2. Habis itu anda bisa mengembangkan lagi dari freelancing atau self employed, ke arah bisnis. Bikin usaha kecil-kecilan, cari tahu dapat barang dimana, dan kemana harus menjual. Kalau udah bicara bisnis, ini ranahnya koh David Tjahyadi sama Cici Meli, saya nggak bakat buka usaha soalnya. Saya cuma sesekali hunting sparepart mobil yang vital, tapi jumlahnya mulai jarang dipasaran.. Itu saya stok aja dan jual pelan-pelan, karena demand terhadap sparepart pasti ada, sedangkan sparepart itu nggak bakalan busuk. Margin keuntungan disini umumnya bisa diatas 50%, anda modal usaha 3 juta per bulan, pemasukannya bisa 10 juta. Bisa di scale up, modal 30 juta dan pemasukannya 100 juta, meski tingkat resikonya meningkat. Nah kalau diseriusin, kita udah masuk ranah puluhan juta per bulan, nih.

3. Kalau uang yang bisa ditabung udah belasan sampai puluhan juta per bulan nih, bolehlah masuk ke investasi macam obligasi, saham, reksa dana.. Investasi begini baru beneran kerasa kalau uang yang digelontorkan sampai 3 digit, tapi proporsional dengan uang yang diinvestasikan. Nah yang begini sifatnya beda, keuntungannya mungkin cuma 5–10% per tahun, tapi minim resiko dan bisa di scale up. Anda naruh uang 10 juta di obligasi ya diketawain, kuponnya cuma 50 ribu per bulan. Tapi anda naruh 10 milyar di obligasi, kuponnya ya 50 juta per bulan.

Karena 3 contoh diatas sifatnya beda-beda, makanya orang emang mesti lewatin fase yang berbeda-beda juga. Lucu aja kalau dari karyawan gaji UMR udah mau loncat langsung ke investor saham, dan ujung-ujungnya rentan kena tipu skema investasi cepat kaya.

Dan inget, sebelum memikirkan kebebasan keuangan, pikirkan dulu kebebasan mengatur waktu.. karena saya sering bilang, uang adalah konsep terhadap waktu.

Punya waktu luang banyak, tapi gak punya uang ya jadi pengangguran. Masih bisa belajar skill untuk mendongkrak pendapatan, semua orang mulai disini.

Punya uang banyak, tapi gak punya waktu luang ya gak bagus juga. Mentok naruh duit di reksa dana atau obligasi, tapi setidaknya duitnya ada.

Tapi paling sial ya sudah tidak punya uang dan waktu, makanya saya sering menasehati untuk tidak kerja di Jakarta kalau cuma dibayar gaji minim. Cari pengalaman? Pengalaman apaan? Jangan-jangan pengalaman kerja susah dan menyia-nyiakan waktu di masa muda? Pengalaman begini mah yang bisa diambil cuma hikmahnya doang, bukan duit atau skillnya.
Mungkinkah seorang Karyawan memperoleh Kebebasan Keuangan? Mungkinkah seorang Karyawan memperoleh Kebebasan Keuangan? Reviewed by Putra on 2:08:00 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.